Tetesan keringat yang banyak berceceran
Tanpa peduli tuan-tuan campakkan
Dengan gigih mereka lakukan
Hanya untuk menginginkan kemenangan
Wahai kaulah yang menggemarkannyaIngatlah…..
Bahwa perjuangan kita adalahkeirngat kita
Bahwa tetesan keringat kitaAdalah detik-detik nyawa kita
Tapi dengan mudah tuan-tuan
Membiarkan, meninggalakan, dan menetralkannya
Dan dengan tidak segan-segan
Tuan terlantarkan, seperti layaknyasampah……
Tuan kemanakah hakekat puasa tuan
Apakah tuan-tuan puas
Hanya dengan mengadahkan tangan
Ditengah malam ……
Dan meminta maaf kepada ilahi
Bagi kami itu adalah doa kuburanyang tak akan mengadahkan ampunan
Dari sang pencipta alam
Jumat, 13 Juni 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar